Museum Taman Burung Paling Ramai Dikunjungi

        Waktu itu banyak sekali pengunjung berdatangan ke Kota Tua. Hari Rabu, (18/05) di Museum Fatahilah, sedang diperingati Festival Museum Day dari seluruh Indonesia. Acara ini tidak dipungut biaya. Yang banyak hadir ke acara ini khususnya para peajar, anak jalanan, dan mahasiswa. Indonesia memiliki 43 museum yang mungkin banyak orang lain hingga saat ini belum mengetahuinya. Namun di acara ini ke-43 museum tersebut digelar secara terbuka, siapapun boleh mengunjunginya. Akan tetapi dari 43 museum tersebut yang paling ramai didatangi pengunjung adalah Museum Taman Burung. Pegunjung diperbolehkan memegang burung dan bisa berfoto bersama burung yang mereka inginkan.

Museum Taman Burung merupakan bagian dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Koleksi yang museum ini miliki merupakan yang terlengkap dan terbesar di Indonesia. Menyajikan lebih dari 3.000 ekor terdiri atas 160 jenis yang memiliki keistimewaan karena langka dan penyebarannya terbatas. Semuanya eksotik dan menawan yang terdapat dalam sangkar kubah raksasa. Burung-burung ini hidup seperti di alam bebas Cendrawasih, Maleo, Kasturi Raja, Merak Hijau, Elang Jawa, Kuau Raja, dan Enggang Gading, merupakan sebagian dari jenis yang ada. Dilengkapi pula sarana karantina sebagai tempat perawatan burung dan unggas untuk menjaga kesehatannya tetap terjaga.

Akan tetapi sangat disayangkan, dari 160 jenis burung hanya terdapat tiga jenis burung saja yang diperlihatkan oleh petugas museum, burung-burung ke-3 itu adalah Julang Papua, Elang Bondol, dan Kakaktua. Dominan para pengunjung ingin berfoto dengan Julang Papua, karena burung tersebut memiliki keunikan tersendiri dibanding burung lain. Burung yang bernama Latin Rhyticeros Plicatus Blyth’s Hornbill ini memiliki paruh yang panjang serta corak warna kepala yang mencolok.

Alangkah baiknya para petugas tak hanya memperlihatkan tiga jenis burung saja, akan tetapi sebisa mungkin menampilkan semua jenis yang ada di Museum Fatahilah ini, sehingga para pengunjung dapat melihat keunikan-keunikan jenis burung lainnya. Pengunjung berharap agar acara ini selalu diadaakan setiap tahun, agar semua kalangan, dari masyarakat bawah, menengah, sampai atas bisa menyaksikan keunikan burung-burung tersebut. Selain itu mereka juga dapat mengetahui berapa jenis-jenis burung yang ada di Indonesia, agar dapat melestarikan ,dan menjaga keunikan burung-burung tersebut dan tidak punah termakan jaman. « [teks & foto: septi]

Leave a comment